Bagi penggemar ikan hias tentu sudah familiar dengan Aerator Aquarium (pump Aquarium), yaitu pompa listrik yang dipasang untuk menghasilkan gelembung udara yang disalurkan melalui pipa (selang plastik) sebagai sumber oksigen air pada sebuah akuarium.
Beberapa ikan hias akan lemas bahkan bisa mati jika tidak diberi udara seperti ini. Para pecinta ikan hias akuarium biasanya memasang dua aerator aquarium sebagai cadangan ketika listrik mati. Sumber tegangan yang digunakan biasanya berupa rechargeable battery (battery yang dapat di isi ulang). Lamanya battery untuk men-supply pompa ini tergantung dari kapasitas battery dalam AH (Ampere Hour).
Pada posting ini saya akan membahas salah satu kasus yang dialami sahabat saya mengenai pompa akuarium yang di-supply Accu (aki). Berikut data-datanya:
- Aerator aquarium dapat bekerja dengan dengan 1 atau 2 buah battery 1,5 VDC
- Aki (Accumulator) bekas Emergency Lamp dengan kapasitas 6V/ 4,5AH
Rangakaian elektroniknya bagaimana?
Solusi:
Meskipun data-data aerator aquarium kurang lengkap, tetapi saya coba simpulkan dengan beberapa cara. Jika aerator dapat bekerja dengan 1 atau 2 battery artinya dapat di-supply dengan DC 1,5 - 3 Volt jadi di sini akan saya membuat rancangan regulator DC 3 Volt menggunakan aki tadi.
A. Cara kesatu (menggunakan resistor)
Cukup menggunakan satu buah resistor yang dipasang seri dengan aerator (lihat gambar) tetapi nilai dan daya resitor harus dicoba-coba karena data-data aerator kurang lengkap, tetapi yang jelas nilainya kemungkinan besar kurang dari 1K Ohm. Impedansi input aerator harus diketahui terlebih dahulu agar nilai resitor dan dayanya dapat diketahui. Jika niliai dan daya resistor tidak tepat maka ada dua kemungkinan. Pertama resistor panas dan terbakar meskipun aerator bekerja dulu (hanya sebentar), kedua aerator tidak akan bekerja sama sekali karena arus tertahan resistor.
Dioda Zener yang digunakan adalah 3,6 Volt. Karena diperkirakan pompa udara tersebut membutuhkan arus yang lebih besar maka dipasang transitor T1 sebagi penguat arus.
C. Cara ketiga (menggunakan dioda biasa)
Cara ini cukup sederhana, hanya saja membutuhkan banyak dioda yang akan digunakan sebagai dropper (penurun tegangan). Setiap satu dioda dapat menurunkan tegangan sebesar kurang lebih 0,6-0,7 Volt. Agar Aki 6V dapat menjadi 3V, harus diturunkan sebesar 3V. Jumlah dioda yang diperlukan untuk menurunkan tegangan sebesar 3Volt adalah 3/0.6 = 5 buah. Dioda dipasang seri dan forward.
Selamat mencoba, semoga bermanfaat!