Saya sering memperhatikan komentar-komentar para blogger yang yang sengaja ditulis oleh blogger lain untuk meningkatkan traffic dengan cara yang semakin agresif, padahal justru teknik tersebut saya pikir dapat merugikan mereka dan akibatnya reputasi blog yang mereka bangun dapat menurun.
Berikut adalah 10 cara berkomentar yang dapat merusak reputasi blog.
1. Penggunaan Signature yang berlebihan
Signature adalah jejak URL yang digunakan pada saat berkomentar berupa link aktif yang tertuju pada suatu halaman web tertentu biasanya link tersebut terkait dengan profile atau blog si penulis komentar. Cara ini memang cukup baik jika dilakukan secara benar dan bijaksana sebagai salah satu cara untuk meningkatkan pengunjung apalagi jika ditempatkan pada blog yang memiliki traffic yang bagus. Tetapi terkadang untuk beberapa blogger, penempatan link dari para komentar yang berlebihan (2,3 bahkan lebih URL) sebagai signature mereka tidak disukai pembuat blog apalagi link tersebut tidak relefan dengan content yang dibahas. Meskipun hal ini mungkin tidak merusak reputasi blog semua orang, tetapi perlu dicatat bahwa hal ini dapat menyebabkan sebagian orang marah dan tidak menyukainya.
2. Post Link yang berlebihan
Penempatan post link pada suatu komentar untuk memperjelas dengan cara menghubungkan dengan artikel lain pada posting yang berbeda (baik posting pada blog yang dikomentari ataupun posting blogger lain) adalah sah-sah saja tetapi apabila terlalu banyak post link yang ditulis yang terkadang tidak ada hubungannnya dengan content yang dibahas, beberapa blogger tidak menyukainya, karena diskusi dan percakapan pada komentar akan keluar dari topik yang dibahas.
Hal yang dapat mengganggu orang lain adalah ketika Anda memasukkan banyak link yang menuju blog Anda di setiap komentar yang Anda buat dan / atau ketika link yang ditulis tidak relevan dengan topik dan / atau jika Anda hanya meninggalkan link tanpa berkata apa-apa lagi. Jadi sebaiknya pertahankan terus link yang relefan dengan topik agar terjadi percakapan dan respons yang baik.
3.Komentar singkat yang tidak bermanfaat.
Penulis komentar ada yang berpikir bahwa semakin banyak mereka meninggalkan komentar di posting, akan semakin baik feedback bagi mereka (baik untuk SEO dan dapat langsung diclick pengunjung lain). Komentar yang baik adalah komentar yang dapat membantu atau memberi informasi yang diperlukan pembaca lain atau memberikan kritik positif pada penulis dengan kalimat yang arif.
Dengan hanya menulis satu atau dua kata saja saya pikir akan kurang memberi manfaat bagi pembaca lain walaupun belum tentu komentar yang panjang lebih baik dari komentar yang pendek. Tidak sedikit komentar yang panjang akan menggangu bahkan dapat membuat diri Anda terdaftar di blacklist spam komentar dan berpotensi merugikan reputasi blog Anda sebagai spammer.
Komentar singkat sebenarnya belum tentu dapat merusak reputasi blog dan juga belum tentu tidak memberi manfaat. Karena seperti pendapat teman saya (Secangkir Teh dan Sekerat Roti) bahwa setiap orang bebas untuk berekpresi di samping itu sering komentar yang singkat bisa lebih jelas dan lebih mengena.
Penekanan pada point ini adalah terlalu banyak memberikan komentar singkat yang kurang memberi manfaat, mungkin saja tidak akan merusak reputasi blog tetapi nilai manfaat bagi pembaca dan penulis kurang.
4. Berkomentar sebelum membaca
Saya yakin sebagian besar dari kita pernah melakukan kesalahan seperti ini. Dengan hanya melihat judul postingan atau dengan membaca beberapa paragraph secara sekilas, Anda berani menulis komentar tanpa membaca keseluruhan artikel yang diposting. Anda baru menyadari ternyata Anda telah menulis komentar yang memalukan diri Anda sendiri meskipun Anda mungkin bisa memperbaiki kesalahan dengan meninggalkan komentar lain pada postingan tersebut karena komentar yang terlanjur ditulis akan sulit untuk menghapus komentar tersebut tanpa seizin pembuat blog. Dengan demikian komentar bodoh tersebut akan bertahuun-tahun tampil dan dilihat orang lain dan ini akan berpengaruh pada reputasi blog Anda jika anda memberi signature pada komentar tersebut.
Luangkan waktu sejenak sebelum meninggalkan komentar untuk memastikan Anda mengerti apa yang ditulis dan apa sebenarnya maksud penulis dalam membuat artikel ini.
5. Flaming and Personal Attack
Meskipun blogging selalu menjadi sebuah media di mana orang tidak keberatan untuk melakukan sedikit perdebatan dengan penuh semangat, tetapi tidak mustahil akan melebar menjadi serangan pribadi dari waktu ke waktu. Hal itu sangat mudah untuk melakukannya dengan cara menulis komentar yang bertentangan dalam situasi yang panas kemudian komentar Anda disalahtafsirkan dan dibaca oleh orang lain dengan tanggapan yang emosional yang akhirnya tidak mustahil menjadi perdebatan yang bersipat pribadi dan saling menyerang.
Hasil perdebatan tersebut tidak akan ada yang benar-benar menang, yang ada justru banyak pembaca yang meninggalkannya karena merasa tidak suka atau tidak senang dengan situasi ini. Akibatnya kredibilitas dan reputasi si penulis komentar akan menurun.
6. Komentar tak bernama (Anonymous Flaming)
Banyak pemberi komentar tidak ingin mencantumkan identitas mereka terutama pada saat membuat komentar yang berisi kritikan terhadap pembuat blog. Sebenarnya kritik sangat berguna untuk memperbaiki kualitas blog tetapi kenyataanya, mereka yang membuat kritik tersebut sering tidak mencantumkan identitas mereka (anonymous) padalal tidak semua penulis bermaksud untuk menyerang balik tetapi sebalinya justru untuk menambah interaksi yang baik melalui yang biasanya berlanjut melalui email untuk saling berbagi ilmu dan pengalaman.
Walaupun mereka tidak meninggalkan identitas baik nama, email, ataupun signature, tetapi IP dari si pembuat komentar dapat dengan mudah terdeteksi dan akibatnya pada saat membuat komentar lain pada blog yang sama dengan mencantumkan identitas, maka sudah jelas dapat diketahui siapa sebenarnya pengirim komentar tak bernama tadi. Hal bisa menyebabkan IP ini nantinya akan di blok dan dimasukan ke dalam blacklist atau setidaknya URL yang dijadikan signature tidak akan dikunjungi. Ingat blogger yang lain bisa tahu kejadian ini karena begitu besarnya jalinan komunikasi dan komunitas blogger di dunia internet. Jadi kritik yang berbentuk sedikit menyerang atau menghina secara pribadi, tidak akan anonim lagi setelah komentar yang kedua dan akhirnya akan merusak reputasi mereka sendiri
7. Selalu menjadi komentator pertama
Menjadi komentator yang pertama secara pribadi tidak menggangu bahkan bisa merupakan satu metode yang cukup baik menurut SEO pada beberapa tingkat jika dilakukan dengan benar. Yang jadi permasalahan adalah memberi komentar terlalu cepat pada setiap posting baru pada blog yang memiliki traffic yang bagus akibatnya komentar yang ditulis kurang berkualitas bahkan tidak lagi relefan. Komentar seperti inilah yang akan berakibat buruk pada reputasinya.
8. Komentar yang mendominasi
Di antara penulis komentar, ada yang selalu menanggapi semua komentar pada satu topik bahkan terlihat lebih aktif dari pada pembuat blog itu sendiri. Saat penulis mereply satu komentar atau saat orang lain berkomentar, ia ikut berkomentar pula akibatnya beberapa komentar yang berkualitas dan sangat bermanfaat bisa tidak terlihat. Dalam situasi seperti ini pembuat blog bisa saja memblok atau tindakan peringatan yang lain sehingga mungkin dapat merusak reputasinya sendiri.
9. Identitas dengan kata kunci (keyword)
Memang tidak ada salahnya saat berkomentar jika seseorang meninggalkan signature secara wajar biasanya terkait dengan nama, tetapi banyak sekali yang berkomentar menggunakan nama blog atau keyword mereka. Keadaan seperti ini menurut bebarapa pendapat cukup baik (baik menurt SEO).
Perlu diperhatikan bahwa dengan menulis identitas dengan nama bloig atau kata kunci, hampir sama dengan komentar tak bernama (anonymous comment) dan tidak mencerminkan profilnya sendiri sehingga percakapan dan komunikasi tidak begitu baik karena komentator yang lain akan memanggilnya dengan sebutan kata kunci dan bukan dengan nama mereka. Kondisi seperti ini tidak jarang bagi beberapa pembuat blog dan komentator yang lain akan dianggap spam. sehingga lagi-lagi akan menurunkan reputasi mereka sendiri.
10. Tidak memberi nilai manfaat
Komentar yang dapat memberi nilai manfaat akan menciptakan percakapan dan komunitas blogging yang lebih luas yang secara tidak langsung akan membangun reputasi diri Anda sebagai seorang yang bijaksana, berwawasan dan berpengetahuan. Sebaliknya setiap komentar yang anda tulis untuk melayani diri Anda sendiri yang menggambarkan pribadi Anda atau terlihat seperti Anda belum membaca postingan secara lengkap, orang lain akan beranggapan lain tentang siapa diri Anda dan dapat memberikan penilaian reputasi yang berbeda.
Artikel ini saya tulis bukan berati saya tidak pernah melakukan kesalahan saat berkomentar tetapi di sini saya hanya bermaksud sharing pengalanan dan informasi. Mengenai komentar yang dapat merusak reputasi blog, Anda mungkin berpendapat lain karena di satu sisi komentar dapat menguntungkan, tetapi menurut beberapa blogger lainnya komentar dapat juga merugikan. Positip dan negatifnya dapat Anda pikirkan sendiri dengan matang dan tentu dengan alsanan yang baik pula. Sebagai catatan, setiap komentar yang Anda tulis di publik berpotensi untuk dibaca dan dipelajari oleh orang lain termasuk identitas dan URL yang Anda jadikan sebagai signature pada komentar tersebut. Buatlah komentar yang relefan secara bijaksana dan dapat memberi nilai manfaat kepada penulis blog atau pengunjung lain karena setiap kata yang Anda tulis akan mencerminkan pribadi dan identitas Anda.
Informasi lebih lengkap dapat Anda kunjungi problogger.net
Semoga bermanfaat.
