Berdasarkan cara kerjanya, komponen elektronika diklasifikasikan menjadi dua bagian yaitu komponen pasif dan komponen aktif. Komponen pasif adalah komponen elektronika yang dapat beroperasi tanpa memerlukan arus atau tegangan listrik tambahan saat bekerja, sedangkan komponen aktif adalah komponen elektronika yang memerlukan arus atau tegangan internal (sumber tambahan) untuk dapat beroperasi.
Komponen aktif ini dapat menguatkan dan menyearahkan arus listrik, komponen aktif juga dapat mengubah bentuk energi menjadi energi lain. Dari kedua jenis komponen tersebut, berdasarkan fungsinya komponen elektronika dapat dibagi menjadi tranducer, sensor, dan actuator.
Komponen Pasif:
- Resistor (tahanan)
- Resistor tetap yang memiliki nilai tahanan (resistansi) tetap.
- Resistor Variable yang memiliki nilai tahanan bervariasi.
- Kapasitor (Condensator)
- Kapasitor tetap yang memiliki nilai kapasitansi tetap.
- Kapasitor Variable (Varco) yang memiliki nilai kapasitansi bervariasi.
- Inductor (kumparan)
- Trafo (Transformator)
- Relay
- Saklar (switch)
- Dioda
- Dioda Bridge
- Photo Dioda
- Dioda Zener
- Dioda Pemancar Cahaya (LED)
- Dioda Scottky
- Transistor
- Transistor Efek Medan
- Transistor Bipolar
- Transistor IGBT
- Transistor Darlington
- Photo Transistor
- IC (Integrated Circuit)
- IC Analog
- IC Digital
- LDR (Light Dependent Resistance)
- Solarcell
- NTC (Negative Temperature Coeffisient)
- PTC (Positive Temperature Corfficient)
- Ultasonic.
- Bimetal
- LDR (Light Dependent Resistance) : Resistansi berubah karena pengaruh perubahan intensitas cahaya
- Solarcell : Tegangan dihasilkan karena cahaya.
- NTC (Negative Temperature Coeffisient) : Resistansi mengecil jika temperature meninggi.
- PTC (Positive Temperature Corfficient) : Resistansi membesar jika temperature mengecil.
- Microfon (Mic) : Tegangan berubah karena pengarus perubahan suara.
- Speaker
- LED
- Lampu