Alat ukur listrik dan elektronik adalah perangkat yang berfungsi untuk mengetahui nilai satuan listrik dan elektronik seperti besarnya tegangan listrik (Volt), besarnya arus listrik (Ampere), besarnya resistansi (Ohm), dan satuan-satuan lain yang berkaitan dengan listrik dan elektronik.
Ada dua jenis alat ukur yang kini diproduksi oleh berbagai industri yaitu: pertama, alat ukur analog dimana skala ukuran ditunjukan oleh jarum, dan yang kedua adalah alat ukur digital dimana skala ukuran dan hasil pengukuran diperlihatkan melalui display angka. Beberapa sudah dikombinasikan dalam satu alat, yakni satu alat bisa mengukur banyak satuan. Alat ini disebut dengan multimeter.
Jika sahabat akan memperdalam bidang listrik dan elektronika, maka pengetahuan penggunaan alat ukur harus benar-benar dikuasai. Hal ini akan diperlukan ketika membuat suatu sistem rangkaian listrik dan elektronik, memperbaiki peralatan listrik, menganalisa sebuah sistem elektronik, dan membuktikan kebenaran dari perhitungan di atas kertas.
Dalam kondisi tertentu, kesalahan dalam penggunaan alat ukur dapat berakibat fatal pada peralatan yang sedang diukur bahkan dapat merusak alat ukur itu sendiri. Kesalahan tersebut tentunya karena ketidaksengajaan atau akibat kurangnya pengetahuan antara lain:
- Terbaliknya probe positif dan negatif pada multimeter analog
- Kesalahan pengaturan selector
- Keslahan pengaturan skala pada multimeter analog
- Kesalahan melihat hasil
- Kombinasi dari poin 1 s/d poin 4
Oleh karena itu, penguasaan penggunaan alat ukur harus benar-benar sudah di luar kepala, jauh sebelum menguasai sifat dan karakteristik komponen listrik dan
elektronika lebih dalam.
Alat ukur satuan listrik dan elektronika dibuat sesuai standar internasional dengan toleransi sekecil mungkin. Semakin baik kualitas alat ukur, akan semakin mahal harganya. Berikut adalah beberapa hal yang bisa menjadikan suatu alat ukur lebih mahal.
- Kualitas komponen yang dipakai di dalam alat tersebut
- Popularitas brand/ merek
- Kepresisian hasil pengukuran
- Fitur antisipasi keamanan jika terjadi kesalahan (human error)
- Fitur auto range selector
- Fitur holder (pengunci hasil ukur)
- Kehandalan anti air dan cuaca buruk
- Kekuatan saat terjatuh
- Desain, bentuk dan ukuran
- Banyaknya satuan yang bisa diukur
- Kemudahan saat menggunakan
Banyak perusahan yang memproduksi alat ukur untuk keperluan pengukuran satuan listrik dan elektronika dengan berbagai fitur. Semakin banyak fitur dan fungsi, tentu saja akan semakin mahal harga alat ukur tersebut.
CONTOH ALAT UKUR
MULTIMETER ANALOG
Berfungsi untuk mengukur satuan listrik dan elektronika seperti tegangan DC, tegangan AC, arus DC, arus AC, dan resistansi. Hasil pengukuran akan ditunjukan oleh pergerakan jarum sebagai pengganti display.
|
Multimeter Analog |
MULTIMETER DIGITAL
Berfungsi untuk mengukur satuan listrik dan elektronika seperti halnya multimeter analog namun hasilnya ditampilkan pada display dalam bentuk angka. Kelebihannya, selain mudah melihat hasil pengukuran, juga hasilnya bisa dikunci (hold). Selain itu banyak multimeter digital yang sudah bisa melakukan pengukuran condensator, LED, dan transistor.
|
Multimeter Digital |
AMPERE METER
Disebut juga clamp ampere karena ada capitan untuk melakukan pengukuran. Alat ini berfungsi untuk mengukur arus listrik baik AC maupun DC tanpa harus memutus kabel terlebih dahulu. Hasil pengukuran satuannya Ampere (A).
|
Ampere Meter / Clamp Ampere |
CAPACITANCE METER
Berfungsi untuk mengukur kapasitas komponen condensator/ kapasitor dalam satuan Farad (F)
|
Capacitance Meter dan OHM Meter |
FREQUENCY METER
Berfungsi untuk mengukur besarnya frekuensi dalam satuan Hertz (Hz)
|
Frequency Meter |
OSCILLOSCOPE
Berfungsi untuk melihat bentuk gelombang/ signal listrik. Selain itu, oscillospope bisa juga dipakai untuk mengukur tegangan dan frekuensi.
|
Oscilloscope Digital |
WATT METER
Berfungsi untuk mengukur daya listrik dalam satuan Watt (W). Beberapa produk Watt Meter digital akan sekaligus menampilkan daya listrik (Watt), arus listrik (Ampere), dan tegangan listrik (Volt).
|
Watt Meter Digital |
L/C METER
Berfungsi untuk mengukur satuan capacitor dalam satuan farad (F) dan lilitan (inductor) dalam satuan Henry (H).
|
L/C Meter |
Dari jenis-jenis alat ukur satuan listrik dan elektronika di atas, alat ukur digital lebih mudah digunakan karena selain hasil pengukuran akan tampil dalam bentuk angka yang mudah dibaca, alat ukur ini juga dilengkapi proteksi keamanan polaritas dan overload sehingga dapat mencegah kerusakan pada alat ukur tersebut.
Berbeda dengan alat ukur analog dimana probe (tester) negatif dan positif tidak boleh terbalik ketika melakukan pengukuran arus dan tegangan DC (searah). Jika terbalik saat pengukuran, dapat menyebabkan alat ukur tersebut rusak. Demikian juga ketika salah mengatur selektor dalam range yang terlalu kecil saat penguuran arus dan tegangan, dalam kondisi ini jarum penunjuk akan bergerak sangat cepat melebihi batas maksimal sehingga dapat menyebabkan alat ukur ini rusak karena overload.
Namun demikian, alat ukur analog masih tetap diperlukan terutama ketika melakukan pengecekan manual komponen elektronika tertentu seperti condensator, transitor, dan dioda. Alat ukur digital secara umum memang lebih baik dan lebih akurat tetapi harganya cukup mahal.
Demikian penjelasan singkat mengenai alat ukur satuan listrik dan elektronik mulai dari fungsi, manfaat dan bentuk fisik alat tersebut. Semoga bermanfaat.