ISTILAH-ISTILAH LISTRIK
Jika anda menyukai bidang listrik, atau siswa SMK jurusan listrik, atau mahasiswa jurusan listrik, atau siapapun yang sehari-hari bekerja di bidang listrik, maka istilah-istilah dasar kelistrikan sangat penting diketahui.
Pengetahuan dasar ini diperlukan untuk kelancaran saat bekerja, meneliti, merancang, mempelajari, menganalisa dan memperbaiki sistem kelistrikan. Bahkan dalam kasus terntentu dapat meningkatkan keamanan khususnya ketika praktek langsung di lapangan yang berhubungan dengan listrik tegangan tinggi.
Selain itu, pengetahuan tentang simbol listrik pun sangat direkomendasikan khususnya bagi anda yang bekerja di bidang kelistrikan. Bayangkan jika petugas instalasi listrik tidak mengetahui apa itu MCB, apa itu multimeter, atau apa itu Phasa. Kemungkinan besar mereka tidak bisa menjelaskan suatu kasus kepada konsumen dengan benar, bahkan tidak mustahil akan terjadi salah pengertian bahkan bisa berbahaya.
Untuk menghidari hal-hal negatif yang tidak diinginkan akibat ketidaktahuan atau salah pengertian, maka istilah-istilah listrik di bawah perlu diketahui.
- Ampere (A): Satuan arus listrik baik AC maupun DC.
- APP (Alat Pembatas dan Alat Pengukur): Alat milik PT. PLN (Persero) yang berfungsi sebagai pembatas dan pengukur daya energi listrik yang dipakai.
- Ampere Meter/ Clamp Ampere: Alat untuk mengukur arus listrik.
- Volt Meter: Alat untuk mengukur tegangan listrik.
- Watt Meter: Alat untuk mengukur daya listrik.
- Volt (V): Satuan tegangan listrik. 1 Kilo Volt = 1.000 Volt, 1 Mega Volt = 1000 Kilo Volt.
- Watt (W): Satuan daya listrik. 1 Kilo Watt =1.000 Watt, 1 Mega Watt = 1000 Kilo Watt.
- Switch/ Saklar: Alat untuk memutuskan dan menghubungkan arus listrik.
- Fuse/ Sikring: Alat pengaman yang berfungsi untuk memutuskan arus listrik jika terjadi hubung singkat atau terjadi arus yang melebihi batas nilai yang tercantum dalam fuse tersebut.
- Trafo/ Transformator: Alat (komponen) listrik yang berfungsi untuk menaikan dan menurunkan tegangan AC (bolak-balik).
- Hertz (Hz): Satuan frekuensi listrik.
- KVA (Kilo Volt Ampere): 1.000 Volt Ampere, sama dengan 1.000 Watt.
- KWh (Kilo Watt Hour): Satuan daya listrik per jam (satuan energi listrik nyata).
- KWh Meter: Alat untuk mengukur pemakaian daya listrik.
- MVA (Mega Volt Ampere): Sejuta Volt Ampere, sama dengan sejuta Watt.
- PB: Penyambungan Baru.
- PD: Penambahan Daya.
- TDL (Tarif Dasar Listrik): Golongan tarif dan harga jual daya listrik yang disediakan PLN sesuai ketentuan pemerintah.
- STL (Sambungan Tenaga Lstrik): Media penghantar arus listrik baik di atas ataupun di bawah tanah.
- TET (Tegangan Ekstra Tinggi): Tegangan di atas 245.000 Volt.
- TM (Tegangan Menengah): Tegangan antara 1.000 Volot sampai dengan 35.000 Volt.
- Panel Listrik: Sebuah lemari, kabinet, atau kotak yang berisi saklar, sirkuit, terminal dan pengaman yang mengontrol dan menyalurkan listrik ke berbagai bagian.
- TR (Tegangan Rendah): Tegangan sampai dengan 1.000 Volt.
- UMTL: Uang Muka Tagihan Listrik.
- WBP: Waktu Beban Puncak yakni mulai pukul 18.00-22.00 waktu setempat.
- Relay: Alat yang berfungsi seperti saklar listrik yang bekerja karena adanya medan magnet akibat adanya alrus yang mengalis pada lilitan.
- Contactor: Alat yang berfungsi sebagai penghubung dan pemutus arus listrik seperti halnya saklar.
- BUSBAR: Terminal berupa batang logam di dalam sebuah panel yang terdiri dari lubang-lubang untuk mendidtribusikan listrik.
- SUTET: Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi
- Korsleting/ Short Circuit: Hubung singkat, bertemunya phasa dan netral atau phasa dengan phasa.
- Overload: Kondisi dimana arus listrik yang mengalir melalui suatu sistem melebihi kapasitas maksimal yang diperbolehkan.
- Electrician: Seorang pakar instalasi, maintenance, dan perbaikan sistem listrik yang sudah terlatih.
- Rectifier: Perangkat yang berfungsi mengubah arus AC menjadi DC seperti halnya power supply.
- Inverter: Alat yang berfungsi mengubah arus DC menjadi Arus AC.
- Distribusi Listrik: Proses mentransmisikan energi listrik dari sumbernya ke pengguna.
- Lightning Arrester: Komponen yang berfungsi untuk melindungi perangkat listri akibat sambaran petir.
- Voltage Drop: Penurunan tegangan listrik akibat resitansi suatu konduktor.
- Electric Shock: Kejadian saat seseorang terkena sengatan listrik.
- Load Calculation: Proses perhitungan untuk menentukan besarnya daya listrik yang dibutuhkan.
- Segel: Alat yang dipasang pihak PLN pada APP sebagai pengamanan dan legatitas.
- Ampere (A): Satuan arus listrik
- Volt (V): Satuan tegangan listrik
- Watt (W): Satuan daya listrik
- Multimeter: Alat ukur satuan elektronika yakni arus, tegangan, dan resistansi
- Switch/ Saklar: Alat yang berfugsi untuk memutuskan dan menghubungkan arus listrik
- Oscilloscope: Alat untuk mengukur dan melihat bentuk gelombang listrik
- Hertz (Hz): Satuan frekuensi. 1 KHz (Kilo Hertz) = 1.000 Hz, 1 MHz (Mega Hertz) = 1.000 KHz
- Frekuensi: Banyaknya gelombang yang terjadi setiap detik
- Delay: Waktu tunda
- Logic Gate: Gerbang logika yaitu gerbang-gerbang digital dasar dalam elektronika digital seperti AND Gate, OR Gate, dan NOT Gate
- Trafo/Transformator: Alat atau komponen elektronika yang berfungsi untuk menurunkan dan menaikan tegangan listrik bolak-bali (AC)
- Coil/Spul: Lilitan induktor yang terbuat dari kawat tembaga
- Henry (H): Satuan induktor. 1H = 1.000 mH (mili Henry)
- Ohm: Satuan resistansi. 1 KOhm (Kilo Ohm) = 1.000 Ohm, 1 MOhm (Mega Ohm) = 1.000 KOhm
- Paralel: Sejajar, biasanya diidentikan pada sebuah rangkaian elektronika
- Seri/ Serial: Berderet
- Seri-Paralel: Gabungan antara rangkaian seri dan paralel.
- IC (Integrated Circuit): Komponen elektronika yang merupakan kombinasi dari banyak komponen semikonduktor
- PCB (Printed Ciscuit Board): Papan tembaga yang berfungsi untuk menempelkan dan menghubungkan komponen elektronika dengan cara disolder.
- Schema: Gambar rangkaian elektronika berupa simbol-simbol elektronika.
- Power Supply: Sumber tegangan atau sumber arus.
- DC (Direct Current): Arus searah.
- AC (Altertative Current): Arus bolak-balik
- GND (Ground): Tegangan rendah (0)
- Logic 1: Tegangan dengan level tinggi/ high yaitu 5 Volt untuk IC jenis TTL
- Logic 0: Tegangan dengan level rendah/ low atau nol Volt
- Jumper: Penghubung
- Short Circuit: Hubung singkat, bertemunya kutub negatif dan ground, positif dan ground, atau positif dan negatif.
- Positif (+): Polaritas positif
- Negatif (-): Polaritas negatif
- Load: Beban dari sebuah rangkaian elektronika
- Adaptor: Sama dengan Power Supply
- Timer: Pewaktu
- Breadboard (Project Board): Alat untuk merancang rangkaian elektronika berupa konektor-konektor yang dirancang sedemikian rupa sehingga berupa garis-garis vertikal dan horizontal. Fungsinya untuk melakukan perancangan dan tes sebuah rangkaian sebelum dipindah ke PCB.
- Feedback: Umpan Balik
- Input/In: Masukan
- Output/ Out: Keluaran
- Filter: Penyaring
- Coupling: Penghubung
- Amplifier: Penguat
- PreAmp: Penguat awal
- Forward: Satu arah dengan polaritas
- Reverse: Berlawanan dengan polaritas
- Emitor, Basis, Collector: Kaki-kaki transistor
- Counter: Penghitung/ pencacah
- Flip-flop: Rangkaian digital yang mempunyai dua kondisi (0 dan 1)
- Register: Jenis IC yang berhubungan dengan memori
- Jack: Konektor penghubung
- Pin: Kaki atau terminal pada komponen elektronika
- Speaker: Pengeras Suara
- Mic/ Microphone: Alat atau komponen elektronika untuk mengubah enegi suara menjadi energi listrik.
- Sensor: Perangkat pendeteksi.
- Induksi: Kuat medan magnet pada induktor akibat adanya arus listrik.
- Analog: Signal dalam bentuk gelombang kontinyu
- Digital: SIgnal dalam bentuk pulsa